Jadwal Ka Bandara Dari Stasiun Manggarai

Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 3 Oktober 2019 | 09:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K

Jakarta, InfoPublik - Para pengguna jasa Kereta Api (KA) Bandara mulai Sabtu, 5 Oktober 2019 sudah bisa memanfaatkan Stasiun KA Bandara Manggarai di Jakarta Selatan sebagai tempat naik dan turun penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Stasiun KA Bandara ini merupakan bagian dari Stasiun Manggarai yang sedang disiapkan menjadi stasiun sentral bagi seluruh perjalanan kereta api. Namun walau menjadi bagian dari Stasiun Manggarai, pintu masuk menuju Stasiun KA Bandara dipisahkan dengan pintu masuk untuk KRL dan KA Jarak Jauh. Dengan demikian, para pengguna KA Bandara akan lebih nyaman dan leluasa.

Pintu masuk Stasiun KA Bandara terletak di sisi barat akses utama, di Jalan Saharjo I, samping jembatan kereta yang menuju ke arah Pasaraya Manggarai.

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Danto Restiawan, dipisahkannya pintu masuk bagi penumpang KA Bandara karena lintasan KA Bandara terletak di jalur 9 dan 10 yang terletak di jalur paling Barat.

Selain itu penumpang yang datang langsung ke Stasiun Manggarai tidak lewat pintu depan karena calon penumpang KA Bandara akan terkendala pergerakan kereta di 7 jalur KA yang sangat padat dan ramainya penumpang KRL transit di Stasiun.

"Apabila calon penumpang harus melalui akses utama, maka mereka harus melintasi jalur yang cukup banyak dan jauh, serta melalui perlintasan rel yang tidak mendukung untuk membawa koper atau bawaan yang besar. Jadi kami membuatkan akses yang lebih dekat dan nyaman," kata Danto, di Jakarta.

KA Bandara juga menjadi alternatif bagi penumpang commuterline yang hendak melanjutkan perjalanan dari stasiun Manggarai menuju Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Soekarno- hatta.

Penumpang dapat menuju peron 9 dan 10 untuk tap out commuterline, dan melanjutkan perjalanan menggunakan KA Bandara dengan melakukan pembelian tiket melalui Vending Machine dan POS.

Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara. Jika sebelumnya layanan KA Bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.

Mengenai kesiapan stasiun, Ditjen Perkeretaapian sudah melakukan uji pengoperasian prasarana dan uji keselamatan. Dari hasil pengujian tersebut, stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.

"Stasiun ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan penumpang. Untuk menuju ke peron, telah disediakan eskalator dan lift bagi lansia dan difabel, sehingga tidak menyulitkan penumpang apabila membawa barang bawaan yang besar dan berat," kata Danto.

Sedangkan untuk tiket KA Bandara, calon penumpang bisa mendapatkannya dari POS dan beberapa vending machine yang telah disiapkan.

Adapun jadwal keberangkatan KA Bandara dari Stasiun Manggarai akan dilakukan setiap 30 menit sekali, dimulai pukul 05.10 WIB, dan keberangkatan terakhir pukul 21.40 WIB. Sementara untuk jadwal kedatangan, mulai pukul 07.17 WIB dan kedatangan terakhir pukul 00.17 WIB.

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id

Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 3 Oktober 2019 | 09:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K

Jakarta, InfoPublik - Para pengguna jasa Kereta Api (KA) Bandara mulai Sabtu, 5 Oktober 2019 sudah bisa memanfaatkan Stasiun KA Bandara Manggarai di Jakarta Selatan sebagai tempat naik dan turun penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Stasiun KA Bandara ini merupakan bagian dari Stasiun Manggarai yang sedang disiapkan menjadi stasiun sentral bagi seluruh perjalanan kereta api. Namun walau menjadi bagian dari Stasiun Manggarai, pintu masuk menuju Stasiun KA Bandara dipisahkan dengan pintu masuk untuk KRL dan KA Jarak Jauh. Dengan demikian, para pengguna KA Bandara akan lebih nyaman dan leluasa.

Pintu masuk Stasiun KA Bandara terletak di sisi barat akses utama, di Jalan Saharjo I, samping jembatan kereta yang menuju ke arah Pasaraya Manggarai.

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Danto Restiawan, dipisahkannya pintu masuk bagi penumpang KA Bandara karena lintasan KA Bandara terletak di jalur 9 dan 10 yang terletak di jalur paling Barat.

Selain itu penumpang yang datang langsung ke Stasiun Manggarai tidak lewat pintu depan karena calon penumpang KA Bandara akan terkendala pergerakan kereta di 7 jalur KA yang sangat padat dan ramainya penumpang KRL transit di Stasiun.

"Apabila calon penumpang harus melalui akses utama, maka mereka harus melintasi jalur yang cukup banyak dan jauh, serta melalui perlintasan rel yang tidak mendukung untuk membawa koper atau bawaan yang besar. Jadi kami membuatkan akses yang lebih dekat dan nyaman," kata Danto, di Jakarta.

KA Bandara juga menjadi alternatif bagi penumpang commuterline yang hendak melanjutkan perjalanan dari stasiun Manggarai menuju Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Soekarno- hatta.

Penumpang dapat menuju peron 9 dan 10 untuk tap out commuterline, dan melanjutkan perjalanan menggunakan KA Bandara dengan melakukan pembelian tiket melalui Vending Machine dan POS.

Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara. Jika sebelumnya layanan KA Bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.

Mengenai kesiapan stasiun, Ditjen Perkeretaapian sudah melakukan uji pengoperasian prasarana dan uji keselamatan. Dari hasil pengujian tersebut, stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.

"Stasiun ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan penumpang. Untuk menuju ke peron, telah disediakan eskalator dan lift bagi lansia dan difabel, sehingga tidak menyulitkan penumpang apabila membawa barang bawaan yang besar dan berat," kata Danto.

Sedangkan untuk tiket KA Bandara, calon penumpang bisa mendapatkannya dari POS dan beberapa vending machine yang telah disiapkan.

Adapun jadwal keberangkatan KA Bandara dari Stasiun Manggarai akan dilakukan setiap 30 menit sekali, dimulai pukul 05.10 WIB, dan keberangkatan terakhir pukul 21.40 WIB. Sementara untuk jadwal kedatangan, mulai pukul 07.17 WIB dan kedatangan terakhir pukul 00.17 WIB.

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id

Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara. Jika sebelumnya layanan KA Bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.

Sebelumnya layanan KA Bandara dari Bekasi dihentikan sejak 8 September 2019 setelah sebelumnya dibuka sejak

Mengenai kesiapan stasiun, pihaknya sudah melakukan uji pengoperasian prasarana dan uji keselamatan. Dari hasil pengujian tersebut, stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.

"Stasiun ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan penumpang. Untuk menuju ke peron, telah disediakan eskalator dan lift bagi lansia dan difabel, sehingga tidak menyulitkan penumpang apabila membawa barang bawaan yang besar dan berat," kata Danto.

Sebagai cara menggaet penumpang, PT Railink sebagai pengelola operasi dan anak usaha PT KAI (Persero), memberikan promo tarif gratis di hari pertama operasional dari Manggarai. Promo tersebut diinformasikan melalui akun instagram resmi @kabandararailink. Namun, promo gratis tersebut tidak berlaku jika kuota telah habis.

"100 orang pertama gratis naik KA Bandara, bisa turun di BNI City, Duri, Batu Ceper ataupun sampai Bandara Soekarno Hatta," tulis akun tersebut, Kamis (3/10/2019).

Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Adapun jadwal perjalanan tersedia tiap 30 menit sekali. Dari Manggarai menuju Soetta, kereta pertama berangkat pukul 05.10, dan kereta terakhir pukul 21.40. Sedangkan dari Soetta menuju menuju Manggarai kereta pertama pukul 06.20 dan kereta terakhir pukul 23.20.

Perpanjangan rute sekaligus diharapkan bisa memacu tingkat keterisian atau okupansi KA Bandara.

"Saya harapkan paling tidak 50% ya, menjadi 50%," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman, Kamis (3/10/2019).

Target yang dipatok Budi Karya tergolong tidak terlalu muluk. Pasalnya, sejauh ini okupansi KA Bandara Soekarno-Hatta belum terlalu optimal. "Semula 30-35%," sebutnya.

Pada Juli silam, tingkat okupansi KA tersebut mencapai rata-rata 4.000-4.400 penumpang per hari atau hanya 13% dari kapasitas angkut. Padahal, kapasitas total kereta tersebut jauh lebih besar.

Mengacu pada data yang tercantum dalam website resmi Railink, tiap rangkaian KA Bandara Soetta terdiri dari 6 gerbong. Masing-masing rangkaian tersedia 272 kursi.

KA Bandara sedianya diproyeksikan mampu beroperasi dengan 124 jadwal perjalanan per hari, sehingga mampu mengangkut 33.728 penumpang per hari. Namun, sejauh ini baru terdapat 70 jadwal perjalanan per hari.

Dengan jumlah tersebut, kapasitas penumpang per hari adalah 19.040 penumpang. Jika dibandingkan dengan tingkat okupansi saat itu yang mencapai 4.000-4.400/hari, maka setiap hari di KA Bandara ada 15.000 kursi kosong.

TRIBUNJOGJA.COM - Berikut jadwal keberangkatan KA Bandara relasi stasiun Tugu Jogja ke Bandara YIA :

Harga tiket KA Bandara Xpress lebih mahal daripada KA Bandara Reguler. Berikut daftar harga tiket masing-masing Kereta :

1. KA Bandara YIA Xpress Stasiun Tugu Yogyakarta ke Stasiun Bandara YIA: Rp. 50.000

2. KA Bandara YIA Reguler:Stasiun Bandara YIA - Stasiun Tugu Yogyakarta : Rp. 20.000Stasiun Bandara YIA - Stasiun Wates: Rp. 20.000Stasiun Tugu Yogyakarta - Stasiun Wates: Rp10.000

Tiket Kereta Bandara Bisa Dibeli dengan layanan QRIS.

Fitur ini berlaku untuk pembelian tiket Kereta Bandara YIA Yogyakarta.

Jakarta (ANTARA) - Akhir pekan ini mau kemana gaizz.., liburan atau ada yang lagi dinas luar kota? Sudah coba Kereta Api (KA) Bandara dari Stasiun Manggarai belum?

Sudah satu pekan ini Stasiun Manggarai menyediakan layanan KA Bandara dengan rute Manggarai-Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), sejak saat itu layanan ini mudah diakses tidak hanya bagi warga Jakarta tetapi juga bagi masyarakat dari Bekasi, Cikarang, Depok dan juga Bogor.

Cukup dengan menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter line dari kota masing-masing, lalu turun di Stasiun Manggarai, salah satu stasiun transit terbesar yang ada di wilayah Jakarta.

Wakil Kepala Stasiun Manggarai, Nurcholis mengatakan sudah sejak zaman Belanda Stasiun Manggarai dibuat sebagai stasiun transit KRL dari berbagai kota khususnya Jabodetabek.

"Stasiun transit itu ada beberapa yakni Stasiun Manggarai, Jatinegara dan Tanah Abang, hanya saja Manggarai jadi stasiun transit utama semua kereta bertemu atau transit di sini," kata Nurcholis.

Dibukanya layanan naik turun penumpang di Stasiun Manggarai semakin mematangkan persiapan Manggarai sebagai stasiun hub yakni persinggahan persimpangan utama di DKI Jakarta. Yang artinya, kereta jarak jauh, KRL, hingga kereta bandara akan wajib berhenti di Stasiun Manggarai.

Operasional awal layanan KA Bandara di Stasiun Manggarai diluncurkan secara resmi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (5/10) pekan lalu.

Menteri Budi mengatakan beroperasinya layanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai menjadi moda transportasi alternative bagi penumpang dari Bekasi, Depok, Cikarang dan Bogor untuk mengakses Bandara Soekarno-Hatta.

"Penumpang merespon baik, kalau berangkat dari Manggarai berarti ‘point to point’ karena masyarakat dari Bekasi, Cikarang, dan Depok bisa mengakses, karena Manggarai jadi setral perjalanan mereka," kata Menteri Budi, Sabtu itu.Loby Barat Stasiun Manggarai Jalan Dr Saharjo I dekat Pasaraya, pintu khusus masuk bagi penumpang KA Bandara Soetta, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)Operasional KA Bandara

Sebelumnya layanan kereta listrik menuju Bandara Soekarno Hatta hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper, terhitung mulai 2 Januari 2018, setelah dilakukan uji coba Desember 2017.

Setelah hampir 1,5 tahun berjalan kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai, layanan ini tersedia di peron sembilan dan sepuluh.

Untuk mengakses layanan ini sebenarnya ada tiga pilihan yang bisa dicoba oleh commuters atau pengguna, tetapi PT Railink sebagai pengelola merekomendasikan dua akses saja yakni transit menggunakan KRL atau lewat Lobi Barat Stasiun KA Bandara Manggarai yang ada di Jalan Dr Saharjo 1 arah Pasaraya.

Selasa (9/10) ketiga Antara menjajal KA Bandara dari Stasiun Manggarai, pilihan ketiga yang mungkin dicoba oleh pengguna adalah lewat pintu utama Stasiun Manggarai. Pilihan ini akan merepotkan bagi yang membawa barang banyak.

Biasanya akses pintu utama Stasiun Manggarai digunakan oleh para commuter yang akan menggunakan KRL Jabodetabek, tapi juga pengguna KA Bandara juga bisa mengakses cukup dengan sekali ‘tap’ tiket elektronik atau uang elektronik hanya dikenai Rp1 rupiah saja.

Pintu masuk utama Stasiun Manggarai tidak dilayani oleh moda transportasi publik seperti onjek ‘online’ ataupun transportasi terintegrasi lainnya, akses ini hanya cocok untuk warga lokal menggunakan kendaraan pribadi atau ojek pangkalan.

"Ada tiga pilihan akses KA Bandara, bisa transit dari Manggarai, lewat Lobi Barat samping Pasaraya, atau lewat pintu utama cuma dikenai tarif Rp1 rupiah saja," kata Wakil Kepala Stasiun Manggarai, Nurcholis.

PT Railink merekomendasikan dua pilihan masuk karena pengguna tidak perlu direpotkan menyeberangi persimpangan (crossing) rel kereta untuk mencapai peron sembilan dan sepuluh yang berada di sisi barat Stasiun Manggarai.

Stasiun Manggarai juga sudah memiliki jalan tembusan bawah (underpass) untuk mobilitas pengguna KRL berpindah dari satu peron ke peron lainnya tanpa harus menunggu kereta yang parkir.Peron sembilan di Stasiun Manggarai akses masuk bagi pengguna KRL commuter line yang ingin menggunakan layanan KA Bandara, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Pengguna KA Bandara yang berasal dari transit KRL commuter line setelah turun dari kereta di Stasiun Manggarai bisa langsung berpindah menuju peron sembilan dan sepuluh yang barada sisi barat.

Bagi yang sudah melakukan pembelian tiket KA Bandara secara 'online' dapat mencetak tiket terlebih dahulu di mesin pembelian tiket (vending machine) yang tersedia di Stasiun Manggarai.

Jika sudah memiliki cetakan tiket, pengguna tinggal ‘tap out’ di mesin portabel yang ada di pintu peron sembilan masuk menuju KA Bandara. Jangan khawatir ada petugas yang akan membantu mengarahkan penumpang KRL untuk ‘tap out’ dan menscan barcode tiket KA Bandara.

Sedangkan untuk penumpang yang belum memiliki tiket, setelah ‘tap out’ terlebih dahulu, langsung naik lantai dua untuk membeli tiket, tersedia escalator dan lift yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas.

Di lantai dua tersebut tersedia sejumlah mesin pembelian tiket, pembayarannya dilakukan secara elektronik dengan pilihan debit kredit atau prabaya (prepaid) menggunakan uang elektronik.

Untuk mengakses mesin pembelian tiket ini cukup mudah, komputer layar sentuh tersebut menyediakan menu pilihan pembelian tiket, jika kesulitan ada petugas layanan KA Bandara yang siap membantu pengguna.

Berikut tahapannya : tekan pilihan ticket pada layar, lalu muncul pilihan buy ticket atau beli tiket. Pilihlah tiket regular atau regular ticket. Setelah itu tampilan gambar berpindah kepada slide berikutnya yakni tujuan keberangkatan, tampilannya seperti gambar ular tangga.

Dari Stasiun Manggarai pengguna dapat memilih Stasiun Soetta sebagai tujuan pilihan dengan memecet tombol pada layar sentuh bertuliskan Stasiun Soetta. Begitu juga sebaliknya dari Stasiun Soetta-Stasun Manggarai.

Selanjutnya tampilan layar berubah menampilkan pilihan jadwal kereta yang akan dinaiki, total ada 34 perjalanan dengan nomor KA serta jam keberangkatan.

Pengguna tinggal menekan salah satu pilihan jadwal keberangkatan secara otomatis sistem akan memproses pesanan, jangan lupa untuk memasukkan pilihan jumlah orang, selanjutnya baru menekan tombol booking.

Sebelum pembayaran dilakukan, sistem pada mesin akan meminta nomor telepon pemesan terlebih dahulu, hal ini untuk memudahkan pihak KA menghubungi pengguna jika keretanya sudah tiba.

Setelah memasukkan nomor telepon, tinggal tekan tombol next atau berikutnya, dan pilihan transaksi pembayaran. Untuk pembayaran menggunakan uang elektronik tinggal menekan tombol prepaid, begitu juga untuk debit kredit.

Setelah pembayaran dilakukan tiket akan keluar secara otomatis dari mesin print, ada dua lembar kertas yang dicetak pertama tiket dan yang kedua bukti pembayaran.

Jika sudah terbiasa beli tiket kurang dari lima menit, pengguna bisa menuju kereta di peron sembilan, petugas dengan mesin scanner portable akan memeriksa tiket setelah itu silahkan turun menggunakan lift atau tangga berjalan.

Untuk pengguna dari Lobi Barat Stasiun Bandara Stasiun Manggarai lebih simple karena langsung diarahkan ke lantai dua tempat ruang tunggu dan pembelian tiket, naiknya bisa menggunakan tangga berjalan atau lift juga tersedia.

Harga tiket KA Bandara saat ini masih promosi dibandrol Rp40 ribu, promo ini akan berakhir pada tangngal 31 Oktober 2019. Setelah promo berakhir tiket regular kembali normal Rp70 ribu per orang.

KA Bandara tidak hanya melayani penumpang dengan tujuan akhir Bandara Soetta tapi juga penumpang umum KRL yang ingin Sudirman maupun Duri, dan Batu Ceper setiap harinya. KA Bandara jadi pilihan commuters menuju Stasiun Sudirman Baru dan Duri dengan fasilitas seperti kereta eksekutif.

Tarif pengguna umum ini masih promo yakni Rp10 ribu bagi penumpang dari Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru, normalnya Rp35 ribu.Untuk penumpang yang turun di Stasiun Duri tarifnya Cuma Rp15 ribu, dan untuk sampai Stasiun Batu Ceper Rp40 ribu.

"Prioritas utama penumpang Bandara Soetta, tapi KA Bandara juga melayani penumpang commuter," kata Vice President Commercial PT Railink, Fitri Kusumo Wardhani.Pengguna KA Bandara memperlihatkan tiket setelah melakukan pembelian dari mesin tiketing di Stasiun Bandara Soetta, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)Perjalanan 57 menit

KA Bandara ini memiliki enam rangkaian dengan kapasitas 272 kursi untuk satu kali keberangkatan. Total ada 68 perjalanan setiap harinya pulang pergi dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta dan sebaliknya.

Keberangkatan paling pagi dari Stasiun Manggarai mulai pukul 05.10 WIB dan paling akhir pukul 21.40 WIB. Sedangkan dari Stasiun Soetta mulai pukul 06.07 WIB sampai 22.35 WIB.

KA Bandara tersedia setiap 30 menit sekali dengan lama waktu tempuh kurang dari satu jam atau antara 47 menit sampai dengan 57 menit.

Pada kereta pertama dan keenam tersedia layanan kursi bagi penyandang disabilitas. Di kereta pertama dan keenam juga tersedia toilet dan tempat mengganti popok bayi.

Setiap kereta tersedia bagasi atau tempat menyimpan barang bawaan seperti tas travel atau lainnya. Tapi pengguna juga bisa meletakkan tas di dekat kursi, karena jarak antar kursi memiliki ruang yang cukup luas dan nyaman bagi pengguna.

Dalam KA Bandara memang tidak tersedia terminal listrik untuk mengisi daya ponsel, selama 57 menit perjalanan pengguna bisa menggunakan waktu untuk melihat pemandangan dari kaca jendela yang ukurannya lumayan lebar, membaca buku, menyelesaikan tugas kantor atau tidur.

Berbagai fasilitas penunjang tersedia di Stasiun KA Bandara Stasiun Manggarai maupun Stasiun Soetta, seperti ruang tunggu dengan kursi dan pendingin ruangan yang sekelas ruang tunggu bandara.

Kelengkapan fasilitas penunjang seperti kios belanja, dan makanan ada di Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Manggarai masih disiapkan.Sedangkan di Stasiun Soetta fasilitas penunjang sudah tersedia baik, seperti stasiun pengisian air minum, kios belanja makanan, toko buku dan ruang tunggu yang luas dengan kursi yang empuk dengan berbagai pilihan.Pengguna KA Bandara menikmati perjalan dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soeta, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)Skytrain penghubung antar terminal bandara

Setelah menempuh perjalanan selama 57 menit penumpang akan tiba di Stasiun Bandara Soetta, tidak seperti moda transportasi darat yakni bus, pengguna bisa langsung turun di masing-masing terminal sesuai maskapai yang digunakan.

Baca juga: RAILINK tanggapi permintaan warga Bekasi membuka jalur bandara

Baca juga: KA Bandara layani 68 perjalanan setiap hari

Baca juga: Penumpang kereta Bekasi minta buka kembali jalur bandara

Khusus pengguna KA Bandara untuk mencapai terminal keberangkatan harus melanjutkan perjalanan menggunakan Skytrain atau kereta layang. Di sini pengguna harus bisa menyediakan waktu cukup agar tiba di bandara tepat waktu.

Stasiun Bandara Soetta terhubung langsung dengan kereta layang, untuk mengaksesnya pengguna bisa berjalan keluar menuju lobi Stasiun Bandara, setelah melakukan pemeriksaan tiket keluar terlebih dahulu.

Petugas akan mengarahkan pengguna naik ke lantai dua menggunakan escalator atau lift, fasilitas ini bisa diakses bagi penyandang disabilitas baik yang menggunakan kursi roda maupun tongkat.

Sebagai kereta penghubung, Skytrain gratis bagi pengguna KA Bandara maupun lainnya. Kereta layang ini tersedia setiap 15 menit sekali, terdiri atas satu rangkaian. Tersedia kursi tempat duduk dan ruang berdiri dengan pegangan tangan yang memadai, lama tempuh waktu ke setiap terminal juga kurang dari lima menit.

Dari atas Skytrain kita bisa merasakan keseruan melintas di atas jalan layang bandara melihat pemandangan bandara yang luas bisa juga melihat langsung pengemudi skytrain menggerakkan moda transportasi terpadu tersebut.

Riksa Fitria Imania (40) warga Kota Bogor merasakan keseruan pertama kalinya menaiki KA Bandara dari Stasiun Manggarai hingga sampai di Terminal 2f Bandara Soetta.

Menurut dia, KA Bandara bisa menjadi alternative warga untuk menuju Bandara selain menggunakan bus. Selain jadwalnya yang tepat waktu, pengguna punya kepastian tiba bandara tepat waktu. Riksa berangkat dengan kereta pukul 09.40 WIB dari Manggarai, tiba di Bandara Soetta 10.38 WIB

"Jadi tidak ada cerita lagi ketinggalan pesawat karena kena macet di Jakarta," kata Riksa.

Bagi pengguna yang baru mendarat dari Bandara Soetta prosedurnya juga sama, bedanya ketika sampai di Stasiun Manggarai, pengguna bisa langsung 'tap in' untuk bisa mengakses KRL commuter line begitu keluar dari KA Bandara.Pemandangan dari dalam kereta layang atau Skytrain di Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (9/10/2019). Kereta ini melayani penumpang menuju masing-masing terminal yang ada di Bandara Soetta. (ANTARA/Laily Rahmawaty)Target KA Bandara

Sejak hari pertama pengoperasian KA Bandara dari Stasiun Manggarai menuju Soetta tanggal 5 Oktober jumlah penumpang mencapai 3.938 penumpang. Jumlah itu meningkat hari kedua, Minggu (6/10) yakni 4.271 penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang terlihat di hari-hari berikutnya yakni 5.684 penumpang pada Senin (7/10), lalu 5.631 penumpang di hari Selasa (8/10), hingga Rabu (9/10) mencapai 6.058 penumpang.

Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto berharap adanya kenaikan jumlah penumpang setelah akses KA Bandara dibuka dari Stasiun Manggarai.

"Setidaknya dengan buka akses ini ada peningkatan, walaupun enggak sampai 50 persen karena kita nanti yang dari Bogor bisa naik KA Bandara dari Manggarai," kata Heru.

Jika Singapura memiliki Bandara Changi dengan segala fasilitasnya yang wah, tentunya Indonesia dengan segala kelengkapan sumber dayanya bisa menyainginya.

Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono pada 2013 lalu, pembangunan moda transportasi KA menuju dan dari Bandara Soetta dilakukan antara lain agar dapat menyaingi layanan transportasi yang telah dibangun di Bandara Changi milik negara Singa putih tersebut.

Editor: Ganet Dirgantara Copyright © ANTARA 2019